Prof. Dr. H. Abdul Helim, S.Ag, M.Ag, CWC.
WA. 081349150759
اَلْحَمْدُ لِلّهِ، اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى عَلَّمَنَا لِتَبَيُّنِ كُلِّ نَبَإٍ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ الله وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالاَهُ. فَيَآأيُّهَا الحَاضِرُوْنَ وَالسَّامِعُوْنَ رَحِمَكُمُ الله. أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ. كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ أمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Para alim ulama, asa>tidz, guru-guru agama, tokoh-tokoh masyarakat, pengurus masjid, bapak-bapak, saudara-saudara dan jamaah Jumat yang dirahmati Allah. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Salawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad SAW beserta kepada pengikut beliau hingga akhir zaman. Marilah kita senantiasa terus melaksanakan apa yang menjadi perintah Allah dan Rasul-Nya serta berupaya meninggalkan yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.
Zaman sekarang dapat dikatakan sebagai zaman viral. Apa itu viral?, Viral adalah sesuatu yang menyebar secara cepat bak virus dari satu pengguna ke pengguna lain melalui internet dan media sosial. Intinya viral adalah berita yang cepat menyebar karena diupload di media sosial. Mengapa berita itu cepat menyebar?, karena masyarakat hari ini rata-rata menggunakan media sosial untuk berinteraksi satu sama lainnya, bahkan pada saat ini masyarakat sudah bergantung atau tidak bisa lepas dari media sosial.
Di tengah kehidupan seperti saat ini, jika terdapat berita tentang kasus, peristiwa atau kejadian yang luar biasa, kejadian di luar dari biasanya, kejadian berupa aib seseorang, kejadian yang dilakukan publik figur yang berisi kejadian negatif baik dari segi norma sosial atau agama, maka kejadian atau peristiwa ini dalam hitungan detik dipastikan menyebar ke berbagai penjuru dunia. Orang yang tinggal di pelosok pun, asalkan ada jaringan internet dan ada paket data hampir dipastikan mengetahui kejadian ini. Pelaku kejadian tersebut pun menjadi bulan-bulanan, habis dari ujung rambut sampai kakinya menjadi bahan perbincangan para nitizen. Beragam komentar juga bermunculan dengan bermacam-macam versi, ada yang merasa kasihan, ada juga menyindir, ada yang menyatakan dengan kata-kata tiwas yang bernada sebagai hukuman bahkan ada juga dengan kata-kata yang di luar dugaan keluar dari mulut seorang manusia.
Melalui khutbah ini, khatib ingin mengajak semua pihak yaitu:
1. Berhati-hati dalam meneruskan berita. Siapa tahu berita tersebut hanya framing, beritanya bohong atau video yang disebarkan sudah diedit. Akibatnya kita jatuh dalam memfitnah orang. Padahal Allah dalam Q.S. al-Baqarah ayat 191 menyatakan “وَالْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِۚ yang artinya “fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan”. Maksudnya dosanya sangat besar, bahkan lebih besar dosanya dibandingkan fitnah-fitnah yang muncul di masa Nabi. Kenapa?, karena pada saat itu berita mungkin tersebar secara lambat, sementara saat ini berita tersebar secepat kilat dan diketahui seantero dunia.
2. Bijak menggunakan media sosial. Tidak semua hal harus diberitakan atau diupload ke media sosial, jangankan berkaitan dengan berita orang lain, terhadap berita diri sendiri saja dan keluarga juga harus bijak, terlebih lagi berkaitan dengan nama baik keluarga maka hal ini sangat penting dipikirkan. Jika berita sudah tersebar maka para pihak yang terkait bisa saling membuka aib, saling serang dan saling tuduh. Dampak dari kejadian ini bermunculanlah komentar-komentar yang beragam yang akhirnya jatuh ke dalam kategori menuduh orang tanpa bukti atau bisa juga masuk ke dalam kategori ghibah. Allah SWT dalam Q.S. al-Hujarat ayat 12 وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ “Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.”. berarti orang yang suka mencari-cari kesalahan orang lain atau menggunjing aib orang lain, sama artinya makan bangkai.
Masih banyak lagi yang perlu dikaji lagi terntang permasalahan ini. Intinya kita harus berhati-hati memviralkan orang lain atau memviralkan diri kita sendiri. Kita harus bijak dan berpikir puluhan kali agar kita tidak ikut terjerumus. Semoga kita menjadi umat yang beruntung. Amin.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. ياَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ، اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ (االحجرات: 12). بَارَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِالْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ إِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذَا وَأَسْتَغْفِرُاللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤمِنَاتِ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَالْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ عَلى اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَ بَعْدَهُ. أَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالاَهُ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَآأَيُّهَاالنَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالى: فَاتَّقُوْا اللهَ مَااسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا وَأَنْفِقُوْا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ. وَقَالَ أَيْضًا: إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ، يَآيُّهَا الَّذِيْنَ أمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. أَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ النَّبِيِّ اْلأَوَّاهِ، وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ، وَارْضَ الّلهُمَّ عَنْ أَصْحَابِهِ أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعلَيِّ وَعَلى سَآئِرِ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. آمين آمين آمين يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ. أَللّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، أَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ. أَللّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. رَبَّنَا آتِنَافِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَآءِ ذِى اْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْااللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ ، وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر.
Oh ya kami juga menerima donasi. Dananya digunakan untuk kebaikan dan jika terkumpul digunakan untuk membangun lembaga pendidikan. Berkenan dapat kirimkan ke rekening BRI Cabang di Bawah ini.
Dukung Kami
Donasi via Bank BRI
024301034237502
a/n Abdul Helim

