Pentingnya Pendidikan Karakter dalam Islam
Prof. Dr. H. Abdul Helim, S.Ag, M.Ag, CWC
اَلْحَمْدُ لِلّهِ، اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِى دَلَّنَا سَبِيْلَ الرَّشَادِيَةِ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. أَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ابْنِ عَبْدِ الله وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالاَهُ. فَيَآ عِبَادَ اللهِ. أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ. كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ أمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
Para alim ulama, asatidz, guru-guru agama, tokoh-tokoh masyarakat, pengurus mesjid, bapak-bapak, saudara-saudara dan jamaah Jumat yang dirahmati Allah.
Kita hidup di zaman ketika krisis karakter melanda semua lapisan
masyarakat, anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan sebagian orang berilmu dan
ahli agama pun tidak luput dari krisis karakter ini. Ada anak yang pintar dalam
ilmu tetapi kurang beradab, ada juga orang dewasa dan berpendidikan tinggi tetapi
kurang jujur, kurang disiplin dan lainnya, bahkan ada yang hafal ayat al-Qur’an
dan hadis Rasulullah, tetapi akhlaknya rapuh. Islam sendiri sebenarnya diturunkan
untuk membangun karakter. Rasulullah bersabda:
"إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ مكارم الأَخْلَاقِ"
“Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang baik”. Artinya Rasulullah diutus ke dunia ini bukan hanya untuk urusan ibadah belaka, tetapi membangun karakter yang baik. Berarti pendidikan karakter itu juga penting dalam Islam, misalnya:
1. Q. S. Al-Baqarah: 42 yang berbunyi:
"وَلَا تَلْبِسُوا
الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ"
“Janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan jangan kamu sembunyikan kebenaran”. Ayat ini mengajarkan tentang karakter “Kejujuran”. Orang tua adalah cermin pertama. Jika ayah berkata jujur, ibu berkata jujur, anak-anak pun tumbuh menjadi pribadi jujur.
2. Q. S. An-Nisa: 135 yang berbunyi:
"كُونُوا قَوَّامِينَ
بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ وَلَوْ عَلَى أَنْفُسِكُمْ..."
“Jadilah kalian penegak keadilan, sekalipun terhadap diri kalian sendiri”. Ayat ini mengajarkan tentang karakter “keadilan dan keberanian moral”. Dalam rumah tangga, orang tua harus menegakkan keadilan, adil terhadap anak sulung dan bungsu, adil dalam memberi perhatian, adil dalam menegur kesalahan, adil dalam pujian dan kasih sayang. Rumah yang tidak adil hanya akan melahirkan anak yang rendah percaya diri, cemburu, dan keras hati.
3. Q. S. al-Isra: 23 yang berbunyi:
"وَقَضَىٰ رَبُّكَ
أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا"
“Allah memerintahkan kalian supaya berbuat baik kepada kedua orang tua” Ayat ini mengajarkan tentang karakter “hormat pada orang tua”. Namun demikian orang tua harus terlebih dahulu menebar kasih sayang pada anak-anaknya. Keluarga atau rumah tangga adalah madrasah atau lembaga pendidikan pertama, itu yang harus kita ingat. Orang tua adalah contoh segalanya bagi anak.
4. Q. S. al-Baqarah: 153 yang berbunyi:
"يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ"
Ayat ini mengajarkan karakter “sabar”, termasuk sabar dalam mendidik anak, sabar menghadapi perubahan karakter remaja, sabar memperbaiki diri. bersyukur atas nikmat rumah tangga, syukur atas anak-anak, syukur atas ujian yang mendewasakan.5. Q.S. al-Ma’un: 1-7
Q.S. al-Ma’un ini mengajarkan karakter “peduli sosial terhadap
sesama” dan Allah mengecam orang yang mengabaikan lingkungan, tetangga, fakir
miskin dan anak yatim. Jelasnya pendidikan karakter tidak hanya di rumah,
tetapi juga pada lingkungan sosial. Berarti anak diajarkan agar suka berbagi,
anak diajak menjenguk menjenguk tetangga yang lagi sakit, anak dilatih membantu
warga dan sebagainya. Masih banyak lagi pendidikan karakter yang diajarkan
dalam al-Qur’an. Intinya, pendidikan karakter sangat penting dalam kehidupan
ini. tujuannya agar kita menjadi khalifah Allah SWT. Kiranya
inilah khutbah yang dapat disampaikan. Mudah-mudahan kita menjadi umat yang
beruntung.
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. وَاِنَّكَ لَعَلٰى خُلُقٍ عَظِيْمٍ ٤. (القلم: 4). بَارَكَ اللهُ لِى
وَلَكُمْ فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِالْآيَاتِ
وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ إِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ
اْلعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذَا وَأَسْتَغْفِرُاللهَ لِيْ وَلَكُمْ
وَلِسآئِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤمِنَاتِ،
فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَالْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ عَلى اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَنَبِيَ بَعْدَهُ. أَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَالاَهُ. أَمَّا بَعْدُ. فَيَآأَيُّهَاالنَّاسُ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ كَمَا قَالَ اللهُ تَعَالى: فَاتَّقُوْا اللهَ مَااسْتَطَعْتُمْ وَاسْمَعُوْا وَأَطِيْعُوْا وَأَنْفِقُوْا خَيْرًا لِأَنْفُسِكُمْ. وَقَالَ أَيْضًا: إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِيِّ، يَآيُّهَا الَّذِيْنَ أمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. أَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِنِ النَّبِيِّ اْلأَوَّاهِ، وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالاَهُ، وَارْضَ الّلهُمَّ عَنْ أَصْحَابِهِ أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرُ وَعُثْمَانُ وَعلَيِّ وَعَلى سَآئِرِ أَصْحَابِ نَبِيِّكَ أَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. آمين آمين آمين يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ. أَللّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، أَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ. أَللّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى. رَبَّنَا آتِنَافِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَآءِ ذِى اْلقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْااللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ ، وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَر.
